Jumat, 10 April 2009

not my self (part VI)

Pasti papa Andaru nggak dapet Voucher gratis,tapi melainkan udah jauh hari pesan tempat. Karena nggak enak menolak,tawaran tulus itu ku terima. “OK deh!Naik mobil siapa?” tanyaku. “Mobil aku dong...masa kamu yang nyetir..” jawab Andaru kalem.

Malamnya,aku dan Andaru tengah duduk di kursi restoran. Andaru memesan steak. Mengingat targetku turun satu kilo,jadi aku memesan salad. Lagi pula aku juga khawatir bila lada hitam pada kuah steak menempel pada gigiku. Makanan sudah siap. Aku meletakkan serbet ke pangkuanku. Tapi Andaru tidak. Orang sepertinya memang tidak pernah formal. Setelah membaca doa (Andaru menyuruhku membaca doa,memang dia alim walaupun terkadang sifatnya seperti monyet),aku menyendokkan salad ke dalam mulutku. Umph..!!Ini salad?Benarkah ini salad??Ini tidak pantas disebut salad!!Daunnya sedikit. Mayonise nya juga sedikit. Airnya banyak. Apa koki nya tahu aku lagi diet? Atau mencuci daun saladnya sekalian sambil menghidangkan? Atau kokinya ikut gerakan hemat air? Tapi aku sayang banget sama Andaru. Juga sayang sama Papanya,yang udah susah-susah pesan tempat disini. Niat untuk melempar mangkuk salad ke luar jendela ku urungkan. Ku lahap kembali salad itu walaupun air mata ku hampir bercucuran. “Sayang?kamu kenapa?Kalo nggak suka,nggak usah dimakan saladnya. Bentar ya,aku panggilin waiter nya dulu.” Ujar Andaru sambil mengangkat tangan kanannya. Aku segera menurunkan tangan kanan Andaru.

“Ssst!Nggak usah..Saladnya enak kok..walaupun lebih enak masakan ku sendiri..hihihi..” Ujarku.

“Bener nih?” Tanya Andaru lagi.

“Iya..masa aku bohong?” Jawabku.

“Oh ya,say. Aku juga setuju sama kata-kata kamu barusan.” Ujar Andaru. “Maksud kamu?”

“Masakan kamu lebih enak juga dari steak ini!”

“Tapi kan aku ga bisa bikin steak?”

“Maksud aku bisteak kamu.”

“Ssst!Makan jangan bersuara!”

“Nyanyi bu Kasur nih.”

“Nggak boleh bersuara,nanti makanannya nggak barokah”

“Iya..iya deh bu Haji..”

Aku melanjutkan makan salad itu lagi. Eh,aku menarik kata-kataku. Aku melanjutkan makan benda yang bukan salad itu lagi.

1 komentar: