Sabtu, 21 Februari 2009

not my self (PART III)

“Nggak papa,gue cuman mau ngucapin,Happy birthday Luna sayang..i hope we can be the best soulmate!!” ujar Thea. Ternyata dia nggak marah sama aku. Lega deh. Lega?? Ternyata belom lega! Teman-teman yang melihat ulah Thea langsung ngelemparin aku dan Andaru dengan telor. Thea Cuma tersenyum licik dan bilang “Sorry ya mbak,hehehe..ga berniat mancing temen-temen kok..maaf ye?” ujar Thea. Kurang ajar. Setelah Hujan telur berhenti,aku memeluk Thea. Bajunya jadi kena telur juga. Haha,rasain. Impas.
* * *
11 januari 2009. Hari ini ulang tahunku yang ke dua puluh. Apa? 11 januari 2009!! Satu..dua..tiga..empat..Ya ampun!!Aku sudah empat tahun jadian dengan Andaru!! Sehebat itukah aku? Selama empat tahun, aku bukanlah diriku yang sebenarnya. Saat ulang tahun ke 17, Andaru mengajakku ke Dufan. Ia mengajakku naik tornado. “Luna,kamu mau ke Dufan nggak naik tornado??” Tanya Andaru lembut. “Mau deh!” Jawabku berdusta. Sebenarnya,aku takut ketinggian,guncangan,dan sebagainya. Jantungku berdegup kencang ketika tornado mulai bergerak. Aku meletakkan tangan kananku ke dada kiri. Menjaga agar jantungku tidak copot. Dan tangan kananku memegangi pengaman. Perutku serasa diaduk-aduk seperti adonan kue yang diaduk nenek di dapur. Aku mual sekali. Kutatap Andaru yang teriak-teriak kegirangan. Ya Allah,Andaru itu makhluk dari dunia mana sih? Lalu mata kami bertemu. Langsung kualihkan pandanganku. Sepertinya ia tahu keadaanku. Ia menggenggam tanganku. Guncangan itu membuatku mabuk berat. Malang tak dapat ditolak,hal itu terjadi. Aku muntah. “Huuueeeek...”. Semoga orang dibawah sana tidak kehujanan. “STOP!!SETOOOP..!!PACAR SAYA MUNTAH!!MBAK,MAS,SETOOOP...!!!”teriak Andaru sebelum hujan susulan terjadi. Namun sia-sia saja. Suara Andaru dikalahkan suara individu lain yang teriak-teriak. “Andaru..udah..nggak usah teriak-teriak ya?sebentar lagi juga selesai kan??” ujarku pelan. Namun suaraku tak terdengar. Selain karena suaraku memang pelan dan mustahil terdengar,juga karena Andaru terus teriak-teriak. “MBAK!MAS!PLIS DEH!!PACAR SAYA MUNTAAAAH...!!!” Akhirnya Tornado selesai. Aku meraih tas yang kutitipkan pada Selly,sepupuku yang kebetulan berpapasan denganku sambil berjalan terhuyung-huyung. “Kak..Tong sampahnya ada di situ...” ujar Selly. Aku berlari sekuat tenaga. Andaru berlari membuntutiku dari belakang sambil membawa botol air minum. “HUEK..HUEK..HUEK..” aku muntah sekenannya. Tak peduli beberapa orang melihat ke arahku
Kemudian,pada ulang tahunku yang ke 18. “LUNAA...!!!”teriak Andaru. “Kenapa say?” Tanya ku. “Eh,tau nggak!Papa aku dapet voucher gratis makan sepuasnya di restoran ‘Z’ di Jakarta!Nanti malem kesana yuk!Papa udah mesen meja khusus Cuma buat kita!!”ujar Andaru. Restoran Z..?! Restoran yang mahal masakannya sama seperti uang jajanku selama sebulan??

(TO BE CONTINUED LAGI. Thank's a lot to LULU yang udah ngasih gue masukan..:D )

Minggu, 01 Februari 2009

not my self (PART II)

Menunggu dia melanjutkan kata-katanya terasa lebih lama daripada menunggu nenek berjalan ke puncak gunung. Tetapi,kuharap sebelum ia berniat untuk berbicara denganku,ia sudah tau aku mengidap penyakit ‘tidak sabar’. Tiba-tiba,wajahnya berubah. Ia tampaknya sudah sangat yakin untuk berbicara,dan tidak akan mengulur benang waktu lagi. Dan semoga ia tau penyakitku,dan tidak membuatku menunggu lebih lama lagi. “LUNA!!GUE SUKA SAMA LO!GUE SAYANG BANGET SAMA LO!!” ujar Andaru lagi. Aku tercengang. Bengong. Mulutku menganga. Mungkin gajah muat masuk. Apa ini mimpi? Batin ku. Ku cubit lenganku, sakit. Ternyata ini sungguhan. Kutatap Sandy,mantanku 5 bulan yang lalu. Matanya terbuka lebar,hingga aku khawatir matanya bisa lepas. Tunggu!dia Cuma bilang sayang dan suka doang. Berarti belum tentu dia nembak aku. Apalagi wataknya kayak pelawak kelas kakap,jadi bisa aja ini Cuma kejahilan belakanya saja. OK,aku nggak akan kalah. Biar dia tau kalau aku nggak bisa ditipu segampang yang buyutnya kira. (loh kok buyutnya?)
“Makasih udah sayang sama gue,udah suka sama gue juga. Terus mau lo apa?” Tanyaku. Mata semua orang menyipit. Duh,jangan sampe dikira cewek jutek!!! “Ya gue mau lo jadi cewek gue. Lo mau nggak jadi cewek gue?” Tanya Andaru. Aku menjerit. Kaget. Nembak juga ahirnya. Tapi ini bisa aja leluncon
lainnya. “Lo nggak salah orang?Yakin?Nggak bohong?Nggak nipu?”Tanyaku masih nggak yakin. “Luna,,ngapain gue nipu?Ngapain gue bohong?Dan gue nggak di stasiun kok sampe salah orang gitu. Serius,gue suka sama lo. Saksinya banyak nih!!” Ujar Andaru Lantang. Duh,gimana nih?Aku nggak tau harus jawab apa. Punya perasaan aja nggak. Perasaan ku ke Andaru lebih menjurus ke ‘kagum’. Tapi,tiba-tiba bibirku yang bergerak. Reflek. Lidahku menyelesaikan masalah ini. “Iya..gue juga sayang sih sama elo..” Jawabku. Putus-putus. Ku harap Andaru nggak mengidap penyakit sejenis denganku. “TERIMA...!!TERIMA...!!TERIMA..!!” sorak teman-teman yang mengelilingi kami. Kecuali Sandy dan Thea. Oh ya,Thea kan suka sama Andaru. “IYA!!GUE TERIMA ANDARU!!” teriak ku.
Tepuk tangan yang deras menghujani kami. Andaru memberiku hadiah dari balik saku jaketnya. Saat ku buka,ternyata itu Novel Unvortunate events yang sudah ku impi-impikan. Aku merasa lebih melayang ke langit. Tetapi saat aku hendak terjun ke bumi,tiba-tiba ada suatu hantaman mengenai kepalaku. Rasanya parasutku lepas. Saat aku tersadar,ternyata hantaman itu adalah telur yang dilemparkan kepadaku. “Siapa yang ngelempar cewek gue pake teloor!!” ujar Andaru garang. “gue” jawab Thea santai. “Kenapa lo ngelempar ke gue, The??” Tanya ku merasa bersalah karena selama ini aku mendukung tak-tik Thea untuk PDKT dengan Andaru.

TO BE CONTINUED
(makasih udah ngikutin,jangan lupa kasi kritik ya mas,mbak)